Kamis, 03 November 2011

Biografi: Kill At Night

Band bergenre Death Metal ini terbentuk pada tanggal 01 April 2010 di kota Bekasi, yang beranggotakan :
 
Rendi Fernando (Bendot) : Vocal/Pigsquel
Reza Ardiansyah (Uta) : Vocal/Growl
Rendi Pamungkas : Guitar
Bagus Rahadian Mursyid : Bass
Yudha Sebastian (Kudel) :Drum

Jadi band ini terbentuk dengan penuh pengorbanan ,
di saat sebelum KILL AT NIGHT terbentuk , masing2 personil sudah mempunyai band,
(rendi, bagus, reza ) complication band
(kudel, bendot) flying dunceman

Kami semua adalah teman 1 tongkrongan yang ingin membuat band metal, dan dari situlah kami semua terbentuk, 1 persatu dari kami keluar dari band terdahulu.

Dari band KILL AT NIGHT lah kami akan membawa nama baik Bekasi ke dunia Death Metal Nasional dan selebihnya.
Band ini ter-influence oleh beberapa band metal seperti As Blood Runs Black, Waking The Cadaver, Suicide Silence, Job For A Cowboy
kill at night
KILLATNIGHT1







Manager: Plastik Hitam Management
C.P.       : 083898300433






Rabu, 12 Oktober 2011

1st Anniversary Natural Born Killer


1st ANNIVERSARY NATURAL BORN KILLER
"LET'S PLAY TO KILL"

WITH:
MAYAT
PEDIH
GERHANA TOTAL
FREIZIN TERROR
NEXTDAY
DAY'S ENEMY
EQUALIZER
JERUSALEM
DROOP
MUKA RUSAK


Need More Band!
Regist 100rb + 10 Share ticket

CP:
081298191107
087884436589
02199073009
02144724137
                 

supported by:
Brutal DeathZine



                     Ralat: Acara diadakan tanggal 20 November 2011






Jumat, 23 September 2011

Konser Venomous Alive


     Konser tunggal salah satu band cadas ini akan diselenggarakan besok di Stadion Sliwiwangi, Bandung. Konser ini termasuk salah satu konser terbesar di Bandung. Konser ini akan dihadiri oleh para begundal (fans Burgerkill) dari berbagai daerah, dan juga banyak musisi-musisi Underground ternama yang akan hadir di sini.


Ini adalah layout panggung untuk konser Venomous Alive. Sangat megah dan kokoh sekali



AYO JANGAN SAMPAI TIDAK DATANG DI KONSER TUNGGAL BAND UNDERGROUND TERMEGAH YANG TIDAK AKAN TERULANG INI!!!
JADILAH SAKSI SEJARAH MUSIK UNDERGROUND DI INDONESIA!!!


Senin, 12 September 2011

Biografi: Burgerkill


     Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya. Band ini memulai karirnya sebagai sebuah side project yang ga punya juntrungan, just a bunch of metal kids jamming their axe-hard sambil menunggu band orisinilnya dapat panggilan manggung. Tapi tidak buat Eben, dia merasa bahwa band ini adalah hidupnya dan berusaha berfikir keras agar Burgerkill dapat diakui di komunitasnya. Ketika itu mereka lebih banyak mendapat job manggung di Jakarta melalui koneksi Hardcore friends Eben, dari situlah antusiasme masyarakat underground terhadap Burgerkill dimulai dan fenomena musik keras tanpa sadar telah lahir di Indonesia.

      Walhasil line-up awal band ini pun tidak berjalan mulus, sederet nama musisi underground pernah masuk jajaran member Burgerkill sampai akhirnya tiba di line-up solid saat ini. Ketika dimulai tahun 1995 mereka hanya berpikir untuk manggung, pulang, latihan, manggung lagi dst. Tidak ada yang lain di benak mereka, tapi semuanya berubah ketika mereka berhasil merilis single pertamanya lewat underground phenomenon Richard Mutter yang merilis kompilasi cd band-band Bandung pada awal 1997. Nama lain seperti Full Of Hate, Puppen, dan Cherry Bombshell juga bercokol di kompilasi yang berjudul "Masaindahbangetsekalipisan" tersebut. Memang masa itu masa indah musik underground. Everything is new and new things stoked people! Tidak tanggung lagu Revolt! dari Burgerkill menjadi nomor pembuka di album yang terjual 1000 keping dalam waktu singkat ini.

      Setelah mengenal nikmatnya menggarap rekaman, anak anak ini tidak pernah merasa ingin berhenti, dan pada akhir tahun 1997 mereka kembali ikut serta dalam kompilasi "Breathless" dengan menyertakan lagu "Offered Sucks" didalamnya. Awal tahun 1998 perjalanan mereka berlanjut dengan rilisan single Blank Proudness, pada kompilasi band-band Grindcore Ujungberung berjudul "Independent Rebel". Yang ketika itu dirilis oleh semua major label dengan distribusi luas di Indonesia dan juga di Malaysia. Setelah itu nama Burgerkill semakin banyak menghias concert flyers di seputar komunitas musik underground. The Antics went higher, semakin banyak fans berat menunggu kehadiran mereka diatas panggung. Burgerkill sang Hardcore Begundal!

      Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis). Hubungan dengan network underground di Malaysia dan Singapura berlanjut terus hingga sekarang. Burgerkill menjadi langganan cover zine independent di negara-negara tersebut dan berimbas dengan terus bertambahnya fans mereka dari negeri Jiran. Di tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title "Dua Sisi" dan 5000 kaset yang di cetak oleh label indie asal Bandung, Riotic Records ludes habis dilahap penggemar fanatik yang sudah tidak sabar menunggu sejak lama. Di tahun yang sama, band ini juga merilis single "Everlasting Hope Never Ending Pain" lewat kompilasi "Ticket To Ride", sebuah album yang benefitnya disumbangkan untuk pembangunan sebuah skatepark di kota Bandung.

      Single terakhir menjadi sebuah jembatan ke era baru Burgerkill, dimana masa awal mereka lagu-lagu tercipta hasil dari pengaruh band-band Oldschool Hardcore, Name it: Minor Threat, 7 Seconds, Gorilla Biscuits, Youth of Today, Sick of it All, Insted, Etc. Seiring dengan waktu, mereka mulai untuk membuka pengaruh lain. Masuklah pengaruh dari band band Modern Metal dan Newschool Hardcore dengan beat yang lebih cepat dan lebih agresif, selain itu juga riff-riff powerchord yang enerjik menjadi bagian kental pada lagu-lagu Burgerkill serta dilengkapi oleh fill-in gitar yang lebih menarik. Anak-anak ini memang tidak pernah puas dengan apa yang mereka hasilkan, mereka selalu ingin berbuat lebih dengan terus membuka diri pada pengaruh baru. Hampir semua format musik keras dilahap dan di interprestasikan kedalam lagu, demikianlah Burgerkill berkembang menjadi semakin terasah dan dewasa. Lagu demi lagu mereka kumpulkan untuk menjadi sebuah materi lengkap rilisan album kedua.

      Beberapa Mainstream Achievement pun sempat mereka rasakan, salah satunya menjadi nominator Band Independent Terbaik ala majalah NewsMusik di tahun 2000. Awal tahun 2001 pun mereka berhasil melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan produk sport apparel asal Amerika: PUMA yang selama 1 tahun mensupport setiap kali Burgerkill melakukan pementasan. Dan sejak Oktober 2002 sebuah produk clothing asal Australia: INSIGHT juga mensupport dalam setiap penampilan mereka.

      Pertengahan Juni 2003, Burgerkill menjadi band Hardcore pertama di Indonesia yang menandatangani kontrak sebanyak 6 album dengan salah satu major label terbesar di negeri ini, Sony Music Entertainment Indonesia. Dan setelah itu akhir tahun 2003, Burgerkill berhasil merilis album kedua mereka dengan title "Berkarat". Lagu-lagu pada album ini jauh lebih progressif dan penuh dengan teknik yang lebih terasah dibandingkan album sebelumnya. Hampir tidak ada lagi nuansa straight forward dan moshpart sederhana ala band standard Hardcore yang tercermin dari single-single awal mereka. Pada sector vocal dengan tetap mengedepankan nuansa depresif dan kelam, karakter vocal Ivan sang vokalis Bengal lebih berani dimunculkan dengan penulisan bahasa pertiwi dan artikulasi kata yang lebih jelas. Dan di sector musik pun, Toto, Eben, Andris dan gitaris baru mereka Agung semakin berani menjelajahi daerah-daerah baru yang sebelumnya tidak pernah dijajaki kelompok musik keras manapun di Indonesia.

      Sebuah kejutan hadir pada pertengahan tahun 2004, lewat album "Berkarat" Burgerkill masuk kedalam salahsatu nominasi dalam salah satu event Achievement musik terbesar di Indonesia "Ami Awards". Dan secara mengejutkan mereka berhasil menyabet award tahunan tersebut untuk kategori "Best Metal Production". Sebuah prestasi yang mungkin tidak pernah terlintas di benak mereka, dan bagi mereka hal tersebut merupakan sebuah tanggung jawab besar yang harus mereka buktikan melalui karya-karya mereka selanjutnya.

      Di awal tahun 2005 di tengah kesibukan mereka mempersiapkan materi untuk album ketiga, Toto memutuskan untuk meninggalkan band yang telah selama 9 tahun dia bangun bersama. Namun kejadian ini tidak membuat anak-anak Burgerkill putus semangat, mereka kembali merombak formasinya dengan memindahkan Andris dari posisi Bass ke posisi Drums dan terus melanjutkan proses penulisan lagu dengan menggunakan additional bass player. Sejalan dengan selesainya penggarapan materi album ketiga, tepatnya November 2005, Burgerkill memutuskan kontrak kerjasama dengan Sony Music Entertainment Indonesia dikarenakan tidak adanya kesepakatan dalam pengerjaan proyek album ketiga. So guys...these kids always have a great spirit to keep blowing their power, dan akhirnya mereka sepakat untuk tetap merilis album ke-3 "Beyond Coma And Despair" di bawah label mereka sendiri Revolt! Records di pertengahan Agustus 2006. Album ketiga yang memiliki arti sangat dalam bagi semua personil Burgerkill baik secara sound, struktur, dan format musik yang mereka suguhkan sangat berbeda dengan dua album sebelumnya. Materi yang lebih berat, tegas, teknikal, dan berani mereka suguhkan dengan maksimal disetiap track-nya.

      Namun tak ada gading yang tak patah, sebuah musibah terbesar dalam perjalanan karir mereka pun tak terelakan, Ivan sang vokalis akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya ditengah-tengah proses peluncuran album baru mereka di akhir Juli 2006. Peradangan pada otaknya telah merenggut nyawa seorang ikon komunitas musik keras di Indonesia. Tanpa disadari semua penulisan lirik Ivan pada album ini seolah-olah mengindikasikan kondisi Ivan saat itu, dilengkapi alur cerita personal dan depresif yang terselubung sebagai tanda perjalanan akhir dari kehidupannya. "Beyond Coma And Despair" sebuah album persembahan terakhir bagi Ivan Scumbag yang selama ini telah menjadi seorang teman, sahabat, saudara yang penuh talenta dan dedikasi dengan disertai karakter karya yang mengagumkan. Burgerkill pun berduka, namun mereka tetap yakin untuk terus melanjutkan perjalanan karir bermusik yang sudah lebih dari 1 dekade mereka jalani, dan sudah tentu dengan menghadirkan seorang vokalis baru dalam tubuh mereka saat ini. Akhirnya setelah melewati proses Audisi Vokal, mereka menemukan Vicki sebagai Frontman baru untuk tahap berikutnya dalam perjalanan karir mereka.

      Pada awal Januari 2007 mereka telah sukses menggelar serangkaian tour di kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali dalam rangka mempromosikan album baru mereka. Target penjualan tiket di setiap kota yang didatangi selalu mampu mereka tembus, dan juga ludesnya penjualan tiket di beberapa kota menandakan besarnya antusiasme masyarakat musik cadas di Indonesia terhadap penampilan Burgerkill.

     Dan setelah empat setengah tahun akhirnya Burgerkill kembali mengeluarkan albumnya yang berjudul 'Venomous'. Album ke empat mereka ini merupakan album mereka yang paling berbahaya menurut Eben sang gitaris dan frontline Burgerkill. Dalam album ini banyak tertuang emosi dan karakter personil dan ada keyakinan tersendiri tentang energi positif dari banyaknya proses jatuh bangun mereka.

      A written story just wouldn't enough, tunggu kejutan dan dengarkan album baru mereka, tonton konsernya dan rasakan sensai musik keras yang tak akan kamu lupakan...
BURGERKILL HARDCORE BEGUNDAL IN YOUR FACE, WHATEVER!!!




 


NB: nih gue kasih bonus streaming lagu Burgerkill
Burgerkill-Venomous-HouseofGreed.mp3

kalo mau dengerin/download lagu baru Burgerkill bisa klik disini 


Selasa, 06 September 2011

Charity For Addy Forgotten



    Konser amal ini diadakan untuk menggalang dana untuk membantu biaya pengobatan kanker prostat Addy 'Forgotten'. Konser ini dihadiri oleh band band underground cadas asal ujung berung, tempat asal 'Forgotten' dan juga band band lainnya.
Ayo datang dan tunjukan solidaritas kita sebagai sesama seniman underground!!!

Untuk donasi: BCA: 1761313636
                      Mandiri: 1300004987619
                      info: 022-92404762 | 022-92472874


Kamis, 01 September 2011

Request Artikel

Kalo kalian ada yang mau request artikel atau biografi band favorit kalian bilang aja ke kita, nanti pasti kita bikinin kok, gausah malu2 langsung aja komen di post ini atau reques ke:

Brutal DeathZine
 brutal_dz@yahoo.com


Atau kalo ada yang mau request lagu juga boleh, nanti kita uploadin deh, tinggal bilang aja. Semakin banyak kalian minta semakin semangat kami untuk memenuhi permintaan kalian ;)


 

Selasa, 30 Agustus 2011

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Kami atas nama Brutal DeathZine mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432H, Mohon Maaf Lahir dan Batin". Mohon maaf bila ada posting dari kami yang kurang berkenan di hati para pemirsa sekalian. 
(Pemirsa = Underground lover)






NB: Blog tetep kita update terus, jadi rajin2 aja mampir ke blog ini.

Senin, 29 Agustus 2011

Biografi: Jasad

Siapa yang ga kenal band metal paling ngeri yang satu ini?
Jangan ngaku pecinta musik Underground kalo kalian
ga kenal 'Jasad'.
    











     Band cadas asal Ujungberung, Bandung ini terbentuk
pada tahun 1990 dengan mengusung genre Brutal Death
Metal. Sejak pertama kali terbentuk hingga sekarang
Jasad sudah sering mengalami pergantian personil.
Mulai akhir 1999 sampai pertengahan agustus 2011 personil mereka adalah
Man (Deep Growl), Ferly (Guitar), Yuli (Bass), dan Dani (Drum)
namun dikarenakan satu alasan dan alasan lainnya Dani
resign dari Jasad dan sekarang pada Drum di isi oleh
Abaz. Meskipun beberapa kali mengalami pergantian Personil
tetapi mereka tetap konsisten dengan genre musik mereka
yaitu 'Death Metal'.
     Band yang termasuk salah satu band metal paling ngeri
ini telah mengeluarkan beberapa Album, diantaranya:
Witness Of Perfect Torture yang dirilis oleh Rottrevore
Records dan dipublikasikan oleh Forever Underground
Annihilate The Enemy yang dirilis oleh Sevared Records
salah satu label ternama dari New York
dan pertengahan maret 2011 kemarin Jasad kembali mengeluarkan
Albumnya dengan nama Rebirth Of Jatisunda yang berisi
10 trek dengan full blasting dan lirik okultisme berdasar-
kan sejarah suku sunda

     Meskipun mereka mengusung musik underground tetapi
mereka tetap perduli dengan kelestarian budaya tradisional
khususnya budaya sunda tempat mereka berasal



      Vokalis mereka (Man) bersama beberapa musisi underground
lainnya memiliki side project yang bernama
'Karinding Attack' yang merupakan semacam sanggar untuk
melestarikan alat musik tradisional Sunda yaitu 'Karinding'

Band: Jasad
Genre: Brutal Death Metal
Label: Sevared Records


NB: Buat yang mau download lagu Jasad bisa klik disini

Minggu, 28 Agustus 2011

Biografi: Natural Born Killer

     Band bergenre Death Metal ini terbentuk pada tanggal 12 November 2010 di kota Bekasi yang keras dari empat pemuda yang lugu :
Aji (Vocal/Growl)
Robby (Guitar)
Reza (Bass)
Danu (Drum)

     Yang mencoba mencari jati diri lewat musik dengan genre yang cukup menantang yaitu Death Metal. Pada awalnya mereka bersama adalah teman SMP namun di masa SMP mereka belum mengenal satu sama lain. Namun entah takdir apa yang datang hingga memperkenalkan mereka berempat untuk menseriusi band ini. Hingga akhir nya meraka semakin mendapat gairah bermusik dan mencetuskan beberapa lagu yang gahar. Dan sampai saat ini mereka telah menciptakan beberapa lagu, diantaranya yaitu :
1 . Cannibal
2 . Bring Me To Die
3 . Ayat Suci
4 . Darah Daging Setan

     Band ini juga sangat terinspirasi oleh band Death Metal yg lebih dulu lahir yg sangat mereka idolakan JIHAD (bandung). Sampai pada saat ini mereka tetap menjaga kestabilan mereka dalam bermusik dan mendukung band band lokal !!!
Kalimat menarik dari salah satu lagu mereka adalah:
"KITA TIDAK TERLAHIR DARI DARAH DAGING SETAN"




Band: Natural Born Killer
Genre: Death Metal
Manager: Chandra
Contact Person: (021)99073006

Jumat, 26 Agustus 2011

Musik Underground

Musik underground terdiri dari berbagai genre musik yang berbeda yang beroperasi di luar budaya mainstream. Musik seperti ini dapat berbagi nilai-nilai bersama, seperti menghargai ketulusan dan kedekatan; penekanan pada kebebasan berekspresi; apresiasi terhadap kreativitas seni. Selain itu musik seperti ini juga awalnya sangat sulit untuk ditemukan oleh orang luar karena mereka sangat tertutup untuk kalangan umum.

     Beberapa genre musik underground tidak pernah meninggalkan konsep non-mainstream mereka seperti Discharge, band hardcorepunk tahun 80an asal Inggris. Tetapi beberapa genre ada juga yang bergeser menjadi mainstream, gaya pop-komersial seperti underground hip hop pada awal 1980an yang akhirnya menjadi terkenal. Pada tahun 2000-an, meningkatnya layanan internet dan teknologi musik digital membuat musik underground lebih mudah untuk mendistribusikan menggunakan streaming audio dan podcast. Beberapa ahli dalam kajian budaya sekarang berpendapat bahwa "tidak ada underground" karena internet telah membuat musik underground dapat diakses oleh semua orang hanya dengan meng-klik mouse mereka.

     Pada tahun 1960, istilah under-ground sering dikaitkan dengan budaya anak muda yang putus kuliah dan kehidupan kelas menengah mereka untuk tinggal di sebuah komunitas off-grid- cinta, bebas dan ganja. Pada beberapa gaya musik, istilah "underground" digunakan untuk menyatakan bahwa isi musik ilegal atau kontroversial, seperti dalam kasus band death metal awal 1990-an di AS seperti Cannibal Corpse untuk sampul berdarah mereka dan tema lirik.

Dalam sebuah artikel majalah Counterpunch, Twiin berpendapat bahwa musik Underground adalah media bebas, karena dengan bekerja secara independen, anda dapat mengatakan apapun dalam musik anda dan bebas dari sensor perusahaan.

     Pada awal scene underground pada tahun 1970an, band punk seperti Grateful Dead membuat studio rekaman sendiri di rumah mereka dan kaset mereka dijual di panggung panggung underground atau di bagasi mobil. Pada tahun 2000an musik underground menjadi lebih mudah untuk mendistribusikan dan memperkenalkan musi mereka melalui streaming audio dan podcast.

Biografi: The Bastardos

Band asal bekasi ini terbentuk pada tanggal 9 Januari 2011, berawal dari 5 orang anak yang suka nongkrong bareng setiap hari dan kebetulan memiliki selera musik yang sama yaitu musik Underground. Awalnya mereka hanya iseng iseng membuat band sampai akhirnya mereka mulai serius dengan band kami. Band yg terinspirasi oleh 'Love Chaos' band punk asal jakarta ini awalnya terdiri dari 5 orang personil yang semuanya bertetangga. Mereka adalah Ical(vokal), Olid(growl) Kevin(gitar), Sarif(bass) dan Danu(drum).
Dari mulai terbentuk sampai awal bulan Agustus 2011 mereka mengambil genre punk dan telah membuat 3 single yang lumayan oke, yaitu :
1. Kobis
2. T.U (Tukang Utang)
3. Rentenir Anjing!
Mereka sudah cukup sering perform di gigs gigs yg ada di daerah bekasi dengan membawakan 3 lagu itu sampai akhirnya mereka mengganti genre menjadi metal.
Awal mereka mengganti genre mereka karena vokalis mereka yang sering request untuk membawakan lagu metal saat latihan, dan akhirnya mereka pun mulai ter-influence oleh band metal yang lagunya sering mereka bawakan.
Dan pada awal bulan agustus kemarin mereka pun resmi beralih dari punk ke metal. Perubahan genre mereka diiringi oleh bertambahnya personil baru yaitu Doni(gitar) yang masih bertetangga dengan mereka.
Dan sekarang formasi mereka adalah:
- Ical (Vocal/Scream)
- Olid (Deep Growl)
- Doni (Lead Guitar)
- Kevin (Rhytm)
- Danu (Drum)
Dan sekarang mereka pun bermusik dalam genre metalcore dengan sedikit sentuhan punk agar mereka tetap ingat bagaimana band mereka terbentuk!
Let's headbang with us!






Band: Bastardos
Genre: Metalcore
Manager: Plastik Hitam Management

Intro

Brutal DeathZine is a music webzine created for Underground music and Underground music lovers. We are here to help promote local/interlocal Underground band such as Metal, Metalcore, Hardcore, Grindcore, Punk, Gothic, etc. and we also help promote underground gigs/event. C'mon join us and lets advance the underground music!




KEEP UNDERGROUND! LOVE IT OR LEAVE IT!