Di post kali ini gue bakal nulis beberapa band Underground terbaik di Indonesia menurut versi gue, sengaja ngga gue kasih nomer urut karena bagi gue mereka sama kerennya, sama cadasnya! oke langsung aja diliat, enjoy!
SIKSAKUBUR
Band Death Metal asal Jakarta yang terbentuk pada tanggal 6 juli 1996,
memulai debutnya dari event-event Underground dan mulai menarik
perhatian
para pecinta musik death metal. Pada bulan juli - september 1996 Siksa
Kubur
masuk studio rekaman yag bernama K-Studio dan mengemas 9 lagu yang
dituangkan
dalam album The Carnage yang dirilis dan didistribusikan oleh Extreme
Soul
Production
Sukses dengan album pertamanya bulan November 2001
SIKSAKUBUR merekam 9 lagu dan dibubuhi 1 (intro) yang dituangkan kedalam album
kedua BACK TO VENGEANCE yang didistribusikan oleh ROTTREVORE records, penjualan
album ini termasuk fantastis dalam kurun waktu 1 bulan telah terjual 750 copy
kaset walaupun hasil rekaman ini pun masih kurang sempurna tapi lebih baik dari
album pertama.
SIKSAKUBUR merambah event-event bukan hanya event UNDERGROUND saja tapi event yang bukan UNDERGROUND sampai pentas seni sekolah SIKSAKUBUR menjadi headliner dalam acara tersebut ini sebagai bukti bahwa musik DEATH METAL yang dimainkan oleh SIKSAKUBUR mulai mendapat perhatian lebih, bukan hanya di Indonesia tapi hingga mancanegara khususnya SINGAPURA dan MALAYSIA.
July tahun 2005 lalu SIKSAKUBUR menjadi headline pada sebuah event metal di singapura. Album THE CARNAGE dan BACK TO VENGEANCE akhirnya dirilis oleh FROM BEYOND record (belanda) ini adalah sub label dari DISPLASED rec yang merupakan salah satu label METAL besar di amerika album ini dikemas kedalam bentuk CD yang didistribusikan Bukan hanya di ASIA tapi benua EROPA dan AMERIKA Setelah lebih dari 10 thn berkiprah di Blantika musik metal Indonesia SIKSAKUBUR telah merilis 4 Album yaitu THE CARNAGE, BACK TO VENGEANCE, EYE CRY dan PODIUM yang juga merupakan album terakhir dari drummer sekaligus pendiri SIKSAKUBUR yaitu ANDYAN GORUST.
SIKSAKUBUR merambah event-event bukan hanya event UNDERGROUND saja tapi event yang bukan UNDERGROUND sampai pentas seni sekolah SIKSAKUBUR menjadi headliner dalam acara tersebut ini sebagai bukti bahwa musik DEATH METAL yang dimainkan oleh SIKSAKUBUR mulai mendapat perhatian lebih, bukan hanya di Indonesia tapi hingga mancanegara khususnya SINGAPURA dan MALAYSIA.
July tahun 2005 lalu SIKSAKUBUR menjadi headline pada sebuah event metal di singapura. Album THE CARNAGE dan BACK TO VENGEANCE akhirnya dirilis oleh FROM BEYOND record (belanda) ini adalah sub label dari DISPLASED rec yang merupakan salah satu label METAL besar di amerika album ini dikemas kedalam bentuk CD yang didistribusikan Bukan hanya di ASIA tapi benua EROPA dan AMERIKA Setelah lebih dari 10 thn berkiprah di Blantika musik metal Indonesia SIKSAKUBUR telah merilis 4 Album yaitu THE CARNAGE, BACK TO VENGEANCE, EYE CRY dan PODIUM yang juga merupakan album terakhir dari drummer sekaligus pendiri SIKSAKUBUR yaitu ANDYAN GORUST.
ASPHYXIATE
Terbentuk pada bulan Juli 1998 di
Bekasi, Indonesia, dimulai dengan formasi awal Josh (gitar), Dhana (bass /
vokal) dan Reno (drum). Pada bulan November 1998, Indra bergabung dengan
mengisi bass agar Dhana bisa berkonsentrasi pada vokal. Dengan formasi ini,
Asphyxiate memainkan lagu asli mereka dan beberapa cover dari dewa Death Metal
seperti Suffocation, Deeds of Flesh
(old), Cryptopsy (old), Prophecy, Beheaded, dll tahun 1999 pertengahan, Deaddy
bergabung untuk mengisi gitar. Sayangnya, Dhana mendapat kecelakaan dan
meninggal dunia, oleh karena itu, mereka memutuskan untuk mencari pengganti,
dan diperkenalkan dengan Heru (mantan Hipoxya) yang membantu dengan backing
vocal. Awal Agustus 2002, Heru terpaksa meninggalkan band karena masalah
pribadinya. Untuk sementara, Josh mengambil alih vokal untuk debut "The
Process of Mutilation", dirilis oleh Undying Music (Indonesia), yang
kemudian dirilis ulang oleh Despise the Sun Records (Italia). Asphyxiate juga
muncul pada beberapa album kompilasi lokal dan internasional. Akhir 2003, mereka
sepakat untuk memiliki hanya satu gitaris dan Deaddy. Pada awal tahun 2005, mereka
terpakasa melakukan beberapa perubahan formasi lagi, dengan masuknya Atenx
(drum) dan Eric (bass). Pada bulan September 2007, sekali lagi, Indra keluar dan
untungnya, Adi masuk mengisi formasi, mereka melakukan banyak acara dan tur
dengan band Death Metal cadas Lokal dan Internasional. Pada awal 2009 mereka
menandatagani perjanjian kontrak dengan dua label Internasinal: Sevared Records
(USA) dan Despise The Sun Records (ITA). Pada bulan April 2011
Reno meninggalkan band dan diganti posisinya
dengan Yogi dari Viscral
Pada
akhir tahun 1993 Ombat, Danang, dan Yoyok membentuk band bernama TENGKORAK.
Dengan karakter music yang dipengaruhi oleh salah satu dari pionir band
grindcore asal Inggris yaitu NAPALM
DEATH. TENGKORAK awalnya terdiri dari empat orang: M. Hariadi ‘Ombat
“Nasution (vokal), Danang Bhudiarto (Bass), Yoyok Radianto (Guitars), Denny
Julianto (Drums). Kemudian, Pada 1994 Adam Mustofa bergabung menjadi gitaris,
TENGKORAK adalah band Grindcore pertama dengan sentuhan kematian brutal yang
dirilis mini “Demo Tape” Album di Jakarta.
Judul adalah “It’s a Proud to Vomit Him ” mengandung 4 lagu yaitu: Primitive Jokes, Aggression, The
Grave Torment dan Bencana Moral Pada awal tahun 1997, TENGKORAK mencoba untuk
menyebarkan kaset hingga merchandise mereka yang ke seluruh dunia Underground
dengan mengirimkan barang-barang mereka ke pedagang kaset, distro, band,
majalah, label dll Siapa pun yang terlibat dalam scene Underground dan jaringan
yang mereka rintis! Upaya ini membuat hasil yang baik, TENGKORAK telah menjual
kaset demo mereka tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain di
seluruh dunia. Hal ini dapat terjadi dengan bantuan besar distro, majalah, band
dan semua jaringan pedagang indie label dari negara-negara lain hingga menembus
USA, MALAYSIA, JEPANG, PERANCIS, REP CEKO dan sebagainya. Salah satu
perkembangan dari semua itu adalah salah satu distro dan perusahaan rekaman jepang
(BLOOD BATH RECORDS JAPAN) tertarik pada TENGKORAK. Dan Bloog Bath Recordpun
merilis mini album Tengkorak yang berisikan 7 lagu di Jepang, itu membuat
TENGKORAK menjadi band Underground Indonesia pertama yang merilis album di luar
negeri! Judul albumnya adalah “Dying Poor”. Pada bulan November 1997, TENGKORAK
kembali masuk studio rekaman untuk merekam satu lagu berjudul “Konflik ‘untuk
Kompilasi Metalik Klinik (Indonesian Underground Compilation ) pada akhir
Desember 1997 “Metalik Klinik” kompilasi beredar di toko kaset nasional dan
semua itu didistribusikan di seluruh Indonesia oleh MUSICA RECORDS INDONESIA.
Sampai Januari 1998, Sudah terjual 60,000 eksemplar hanya di Indonesia! Dan
setelah lama bermain dengan konsep satu gitar, akhirnya Tengkorak menambah line
up gitarisnya dengan kehadiran Segera Hella Tanisai (mantan gitaris Trauma)
menggantikan posisi Adams. Setelah bermain di dua pertunjukan, Tengkorak
memutuskan menjaga Donni Rimata sebagai anggota tetap. Maka formasi personel
Tengkorak saat itu adalah: M. Hariadi “ombat” Nasution, SH., (vokal), Danang
Bhudiarto, SH. (Bass ), Haryo “Yoyok” Radianto, SI-H (Guitars), Hella Tanisan
(Guitar), Donni Rimata (Drums). Maret-April 1999, TENGKORAK kembali masuk dapur
rekaman di Magenta Studio untuk merekam full album pertama yang berjudul
Konsentrasi MASSA. Album ini berisi 20 lagu, Konsentrasi MASSA album yang
diproduksi oleh ROTOR CORP dan didistribusikan secara nasional oleh MUSICA
STUDIO’S. Album ini diharapkan bisa tersebar luas menembus komunitas –
komunitas metal di Israel, Belarus, Republik Czeh, Portugal dll. Satu bulan
kemudian, Heilla Tanissan keluar dari band karena alasan tersendiri (
digantikan oleh moron di awal 2000). Denni Julianto (drummer lama TENGKORAK)
bergabung kembali pada musim gugur 2001. Namun Denni tidak seserius yang
diharapkan oleh Tengkorak untuk fokus pada eksistensi band ini karena kesibukan
beliau. Jadi Tengkorak lebih berharap memiliki Drummer seperti Donni rimata
untuk ada bersama tim. April 2001 Album Tengkorak yang berjudul Konsentrasi
Massa dirilis ulang di Negara Jepang. Dan pada bulan Mei 2002 TENGKORAK
langsung melakukan tour 16 tempat dengan nama tur MONSTER OF ROCK TOUR (Gudang
Garam Tour). Pada bulan Mei 2002 juga, TENGKORAK kembali masuk studio untuk
merekam “Pluit Phobia”, sebuah album tribute untuk ROTOR berisi dari 12 band
Indonesia ditambah satu band Malaysia SIL KHANNAZ. Segera setelah proyek ini,
TENGKORAK akan menyiapkan materi untuk album berikutnya Dengan Judul Abum “DARURAT
SIPIL” pada bulan September 2002. Namun Tengkorak sempat memutuskan membubarkan
diri pada tahun 2008. Dan melakukan tur terakhir mereka di tur Monster Of Rock
2008. Hal ini telah membuat gempar dunia metal tanah air. Salah satu icon
penting bahkan salah satu pendiri scene metal dan underground tanah akhir akan
berakhir. Setelah menuai banyak masukan baik dari pemerhati komunitas metal
hingga kritik dari para Penggemarnya. Di tahun 2009 Tengkorak kembali kepada
eksistensi alias tidak jadi bubar. Tengkorak adalah icon legendaries yang tidak
bisa ditandingi. Mereka memulai karir mereka dari nol besar hingga menggebrak
dunia metal hingga ke scene global metal. Mereka kembali! Mereka eksis! Dan
semangat mereka tidak akan mati! Ya benar Tengkorak
Rules!
MESIN TEMPUR
Hampir semua metalhead di
Indonesia khususnya yang berada di JABOTABEK kenal dengan band Grindcore cadas
asal kota kembang ini. Ya, mereka adalah Mesin Tempur, band Grindcore yang
tidak jelas asal usulnya. Band yang sangat misterius dan tidak ingin diketahui
identitasnya ini sangat mengena di hati para metalhead. Bagaimana tidak, karya
karya mereka yang sangat mengesankan dan pembawaan yang menarik membuat siapa
saja penasaran dengan mereka. Lirik lagu mereka yang sangat frontal dan berani
serta lucu sangat menarik perhatian para metalhead. Mereka adalah satu satu nya
band di scene Underground yang tidak memiliki album, mereka lebih memilih ‘Live
Track’ ketika mereka perform di salah satu Event di Bandung. Lagu lagu mereka
yang cukup fenomenal yaitu: Intisari, Supir Angkot Goblog, Mari Membaca, Beca
Tigulig dll. Sunguh lagu lagu yang sangat menggerinda. Oke cukup sekian tentang
Mesin Tempur karena memang tak banyak yang dapat saya tulis tentang band yang gak
jelas tapi keren ini. Satu kalimat mereka yang pastinya sangat melekat di scene
Underground: GRINDCORE CAN KILL THE POP! FUCK YOUR IDOL!
PARAU
Salah satu band terbaik
dari Bali, pencampuran ketukan merdu Metalcore dengan
unsur death metal. Kualitas suara
yang baik dan komposisi yang
menarik telah membuat band ini
menjadi kebanggaan dunia musik Bali. Ketika pertama kali dibentuk pada 30 September 2002, Parau sangat dipengaruhi oleh musik hardcore. dan
pada tahun 2006 mereka berhasil merilis
album debut mereka berjudul
"Surga Bencana". Sepanjang
jalan, Parau juga terlibat dalam album kompilasi beberapa di Bali dan seluruh
Indonesia. Setelah menjalani beberapa
perubahan anggota, Parau menjadi lebih
matang. Sebuah terobosan dibuat dengan memperluas elemen mereka dan termasuk unsur metal dalam musik
mereka. Selera musik setiap
anggota individu juga mempengaruhi
arah band ini yang
akibatnya menghasilkan musik dengan
distorsi berat dan beat menghentak yang memberikan pendengar adrenalin intens.
Band band favorite para personil band seperti Ark Angel, Pantera,
Metallica, The Black Dahlia Murder,
Lamb Of God, Necrophagist dan The Faceless. Band-band
ini sangat mempengaruhi musik
Parau yang akhirnya berubah menjadi pure Metal. Resep untuk musik Parau ini
cukup spesifik: lirik yang
sensitif dan cerdas, mengomentari
hubungan horizontal antar manusia, manusia dengan alam, serta vertikal antara
manusia dan Pencipta kita. Sensitivitas
terhadap realitas situasi dan
roda kehidupan manusia adalah bahan utama untuk Parau dalam penciptaan lagu-lagu
mereka, yang pada dasarnya merupakan respon terhadap
kekhawatiran tentang cara hidup kita.
Album kedua "somatoform"
dirilis pada 2010 oleh Armstretch
Records. Dengan 11 lagu bertema sosial, album ini diselesaikan dengan sangat serius dan matang, baik dari aransemen, komposisi, dan
kualitas suara, sampai artwork untuk cover album.
Album yang telah lama ditunggu ini
telah diterima dengan baik, dengan respon
yang besar dari penggemar dan
masyarakat.
Oke cukup sekian dulu, semoga gue bisa bikin lanjutnya.
Keep Support Local Underground Scene!!