Rabu, 22 Februari 2012

Band Underground Lokal Tercadas


Di post kali ini gue bakal nulis beberapa band Underground terbaik di Indonesia menurut versi gue, sengaja ngga gue kasih nomer urut karena bagi gue mereka sama kerennya, sama cadasnya! oke langsung aja diliat, enjoy!
 

SIKSAKUBUR


Band Death Metal asal Jakarta yang terbentuk pada tanggal 6 juli 1996,
memulai debutnya dari event-event Underground dan mulai menarik perhatian
para pecinta musik death metal. Pada bulan juli - september 1996 Siksa Kubur
masuk studio rekaman yag bernama K-Studio dan mengemas 9 lagu yang dituangkan
dalam album The Carnage yang dirilis dan didistribusikan oleh Extreme Soul
Production
Sukses dengan album pertamanya bulan November 2001 SIKSAKUBUR merekam 9 lagu dan dibubuhi 1 (intro) yang dituangkan kedalam album kedua BACK TO VENGEANCE yang didistribusikan oleh ROTTREVORE records, penjualan album ini termasuk fantastis dalam kurun waktu 1 bulan telah terjual 750 copy kaset walaupun hasil rekaman ini pun masih kurang sempurna tapi lebih baik dari album pertama.
SIKSAKUBUR merambah event-event bukan hanya event UNDERGROUND saja tapi event yang bukan UNDERGROUND sampai pentas seni sekolah SIKSAKUBUR menjadi headliner dalam acara tersebut ini sebagai bukti bahwa musik DEATH METAL yang dimainkan oleh SIKSAKUBUR mulai mendapat perhatian lebih, bukan hanya di Indonesia tapi hingga mancanegara khususnya SINGAPURA dan MALAYSIA.
July tahun 2005 lalu SIKSAKUBUR menjadi headline pada sebuah event metal di singapura. Album THE CARNAGE dan BACK TO VENGEANCE akhirnya dirilis oleh FROM BEYOND record (belanda) ini adalah sub label dari DISPLASED rec yang merupakan salah satu label METAL besar di amerika album ini dikemas kedalam bentuk CD yang didistribusikan Bukan hanya di ASIA tapi benua EROPA dan AMERIKA Setelah lebih dari 10 thn berkiprah di Blantika musik metal Indonesia SIKSAKUBUR telah merilis 4 Album yaitu THE CARNAGE, BACK TO VENGEANCE, EYE CRY dan PODIUM yang juga merupakan album terakhir dari drummer sekaligus pendiri SIKSAKUBUR yaitu ANDYAN GORUST.


ASPHYXIATE



Terbentuk pada bulan Juli 1998 di Bekasi, Indonesia, dimulai dengan formasi awal Josh (gitar), Dhana (bass / vokal) dan Reno (drum). Pada bulan November 1998, Indra bergabung dengan mengisi bass agar Dhana bisa berkonsentrasi pada vokal. Dengan formasi ini, Asphyxiate memainkan lagu asli mereka dan beberapa cover dari dewa Death Metal seperti Suffocation,  Deeds of Flesh (old), Cryptopsy (old), Prophecy, Beheaded, dll tahun 1999 pertengahan, Deaddy bergabung untuk mengisi gitar. Sayangnya, Dhana mendapat kecelakaan dan meninggal dunia, oleh karena itu, mereka memutuskan untuk mencari pengganti, dan diperkenalkan dengan Heru (mantan Hipoxya) yang membantu dengan backing vocal. Awal Agustus 2002, Heru terpaksa meninggalkan band karena masalah pribadinya. Untuk sementara, Josh mengambil alih vokal untuk debut "The Process of Mutilation", dirilis oleh Undying Music (Indonesia), yang kemudian dirilis ulang oleh Despise the Sun Records (Italia). Asphyxiate juga muncul pada beberapa album kompilasi lokal dan internasional. Akhir 2003, mereka sepakat untuk memiliki hanya satu gitaris dan Deaddy. Pada awal tahun 2005, mereka terpakasa melakukan beberapa perubahan formasi lagi, dengan masuknya Atenx (drum) dan Eric (bass). Pada bulan September 2007, sekali lagi, Indra keluar dan untungnya, Adi masuk mengisi formasi, mereka melakukan banyak acara dan tur dengan band Death Metal cadas Lokal dan Internasional. Pada awal 2009 mereka menandatagani perjanjian kontrak dengan dua label Internasinal: Sevared Records (USA) dan Despise The Sun Records (ITA). Pada bulan April 2011 Reno meninggalkan band dan diganti posisinya dengan Yogi dari Viscral


 TENGKORAK

 

Pada akhir tahun 1993 Ombat, Danang, dan Yoyok membentuk band bernama TENGKORAK. Dengan karakter music yang dipengaruhi oleh salah satu dari pionir band grindcore asal Inggris yaitu NAPALM  DEATH. TENGKORAK awalnya terdiri dari empat orang: M. Hariadi ‘Ombat “Nasution (vokal), Danang Bhudiarto (Bass), Yoyok Radianto (Guitars), Denny Julianto (Drums). Kemudian, Pada 1994 Adam Mustofa bergabung menjadi gitaris, TENGKORAK adalah band Grindcore pertama dengan sentuhan kematian brutal yang dirilis mini “Demo Tape” Album di  Jakarta. Judul adalah “It’s a Proud to Vomit Him ” mengandung  4 lagu yaitu: Primitive Jokes, Aggression, The Grave Torment dan Bencana Moral Pada awal tahun 1997, TENGKORAK mencoba untuk menyebarkan kaset hingga merchandise mereka yang ke seluruh dunia Underground dengan mengirimkan barang-barang mereka ke pedagang kaset, distro, band, majalah, label dll Siapa pun yang terlibat dalam scene Underground dan jaringan yang mereka rintis! Upaya ini membuat hasil yang baik, TENGKORAK telah menjual kaset demo mereka tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia. Hal ini dapat terjadi dengan bantuan besar distro, majalah, band dan semua jaringan pedagang indie label dari negara-negara lain hingga menembus USA, MALAYSIA, JEPANG, PERANCIS, REP CEKO dan sebagainya. Salah satu perkembangan dari semua itu adalah salah satu distro dan perusahaan rekaman jepang (BLOOD BATH RECORDS JAPAN) tertarik pada TENGKORAK. Dan Bloog Bath Recordpun merilis mini album Tengkorak yang berisikan 7 lagu di Jepang, itu membuat TENGKORAK menjadi band Underground Indonesia pertama yang merilis album di luar negeri! Judul albumnya adalah “Dying Poor”. Pada bulan November 1997, TENGKORAK kembali masuk studio rekaman untuk merekam satu lagu berjudul “Konflik ‘untuk Kompilasi Metalik Klinik (Indonesian Underground Compilation ) pada akhir Desember 1997 “Metalik Klinik” kompilasi beredar di toko kaset nasional dan semua itu didistribusikan di seluruh Indonesia oleh MUSICA RECORDS INDONESIA. Sampai Januari 1998, Sudah terjual 60,000 eksemplar hanya di Indonesia! Dan setelah lama bermain dengan konsep satu gitar, akhirnya Tengkorak menambah line up gitarisnya dengan kehadiran Segera Hella Tanisai (mantan gitaris Trauma) menggantikan posisi Adams. Setelah bermain di dua pertunjukan, Tengkorak memutuskan menjaga Donni Rimata sebagai anggota tetap. Maka formasi personel Tengkorak saat itu adalah: M. Hariadi “ombat” Nasution, SH., (vokal), Danang Bhudiarto, SH. (Bass ), Haryo “Yoyok” Radianto, SI-H (Guitars), Hella Tanisan (Guitar), Donni Rimata (Drums). Maret-April 1999, TENGKORAK kembali masuk dapur rekaman di Magenta Studio untuk merekam full album pertama yang berjudul Konsentrasi MASSA. Album ini berisi 20 lagu, Konsentrasi MASSA album yang diproduksi oleh ROTOR CORP dan didistribusikan secara nasional oleh MUSICA STUDIO’S. Album ini diharapkan bisa tersebar luas menembus komunitas – komunitas metal di Israel, Belarus, Republik Czeh, Portugal dll. Satu bulan kemudian, Heilla Tanissan keluar dari band karena alasan tersendiri ( digantikan oleh moron di awal 2000). Denni Julianto (drummer lama TENGKORAK) bergabung kembali pada musim gugur 2001. Namun Denni tidak seserius yang diharapkan oleh Tengkorak untuk fokus pada eksistensi band ini karena kesibukan beliau. Jadi Tengkorak lebih berharap memiliki Drummer seperti Donni rimata untuk ada bersama tim. April 2001 Album Tengkorak yang berjudul Konsentrasi Massa dirilis ulang di Negara Jepang. Dan pada bulan Mei 2002 TENGKORAK langsung melakukan tour 16 tempat dengan nama tur MONSTER OF ROCK TOUR (Gudang Garam Tour). Pada bulan Mei 2002 juga, TENGKORAK kembali masuk studio untuk merekam “Pluit Phobia”, sebuah album tribute untuk ROTOR berisi dari 12 band Indonesia ditambah satu band Malaysia SIL KHANNAZ. Segera setelah proyek ini, TENGKORAK akan menyiapkan materi untuk album berikutnya Dengan Judul Abum “DARURAT SIPIL” pada bulan September 2002. Namun Tengkorak sempat memutuskan membubarkan diri pada tahun 2008. Dan melakukan tur terakhir mereka di tur Monster Of Rock 2008. Hal ini telah membuat gempar dunia metal tanah air. Salah satu icon penting bahkan salah satu pendiri scene metal dan underground tanah akhir akan berakhir. Setelah menuai banyak masukan baik dari pemerhati komunitas metal hingga kritik dari para Penggemarnya. Di tahun 2009 Tengkorak kembali kepada eksistensi alias tidak jadi bubar. Tengkorak adalah icon legendaries yang tidak bisa ditandingi. Mereka memulai karir mereka dari nol besar hingga menggebrak dunia metal hingga ke scene global metal. Mereka kembali! Mereka eksis! Dan semangat mereka tidak akan mati! Ya benar Tengkorak Rules!


MESIN TEMPUR


 
Hampir semua metalhead di Indonesia khususnya yang berada di JABOTABEK kenal dengan band Grindcore cadas asal kota kembang ini. Ya, mereka adalah Mesin Tempur, band Grindcore yang tidak jelas asal usulnya. Band yang sangat misterius dan tidak ingin diketahui identitasnya ini sangat mengena di hati para metalhead. Bagaimana tidak, karya karya mereka yang sangat mengesankan dan pembawaan yang menarik membuat siapa saja penasaran dengan mereka. Lirik lagu mereka yang sangat frontal dan berani serta lucu sangat menarik perhatian para metalhead. Mereka adalah satu satu nya band di scene Underground yang tidak memiliki album, mereka lebih memilih ‘Live Track’ ketika mereka perform di salah satu Event di Bandung. Lagu lagu mereka yang cukup fenomenal yaitu: Intisari, Supir Angkot Goblog, Mari Membaca, Beca Tigulig dll. Sunguh lagu lagu yang sangat menggerinda. Oke cukup sekian tentang Mesin Tempur karena memang tak banyak yang dapat saya tulis tentang band yang gak jelas tapi keren ini. Satu kalimat mereka yang pastinya sangat melekat di scene Underground: GRINDCORE CAN KILL THE POP! FUCK YOUR IDOL!


PARAU



Salah satu band terbaik dari Bali, pencampuran ketukan merdu Metalcore dengan unsur death metal. Kualitas suara yang baik dan komposisi yang menarik telah membuat band ini menjadi kebanggaan dunia musik Bali. Ketika pertama kali dibentuk pada 30 September 2002, Parau sangat dipengaruhi oleh musik hardcore. dan pada tahun 2006 mereka berhasil merilis album debut mereka berjudul "Surga Bencana". Sepanjang jalan, Parau juga terlibat dalam album kompilasi beberapa di Bali dan seluruh Indonesia. Setelah menjalani beberapa perubahan anggota, Parau menjadi lebih matang. Sebuah terobosan dibuat dengan memperluas elemen mereka dan termasuk unsur metal dalam musik mereka. Selera musik setiap anggota individu juga mempengaruhi arah band ini yang akibatnya menghasilkan musik dengan distorsi berat dan beat menghentak yang memberikan pendengar adrenalin intens. Band band favorite para personil band seperti Ark Angel, Pantera, Metallica, The Black Dahlia Murder, Lamb Of God, Necrophagist dan The Faceless. Band-band ini sangat mempengaruhi musik Parau yang akhirnya berubah menjadi pure Metal. Resep untuk musik Parau ini cukup spesifik: lirik yang sensitif dan cerdas, mengomentari hubungan horizontal antar manusia, manusia dengan alam, serta vertikal antara manusia dan Pencipta kita. Sensitivitas terhadap realitas situasi dan roda kehidupan manusia adalah bahan utama untuk Parau dalam penciptaan lagu-lagu mereka, yang pada dasarnya merupakan respon terhadap kekhawatiran tentang cara hidup kita. Album kedua "somatoform" dirilis pada 2010 oleh Armstretch Records. Dengan 11 lagu bertema sosial, album ini diselesaikan dengan sangat serius dan matang, baik dari aransemen, komposisi, dan kualitas suara, sampai artwork untuk cover album. Album yang telah lama ditunggu ini telah diterima dengan baik, dengan respon yang besar dari penggemar dan masyarakat.



Oke cukup sekian dulu, semoga gue bisa bikin lanjutnya. 
Keep Support Local Underground Scene!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar